D`jong's Kingdom

Internet is a galactic ocean | this is my anchor

Ini pemikiran jujur diri saya sendiri.

So saudara saya kelihatannya sudah tunangan (anak dari pakde – selamat bro! tapi kakakmu tertua kita masih jomblo masak mau nyalip wkwk), kemudian refleksi mengapa kok saya bener-bener 100% tidak ada niatan untuk cari cewek pasangan hidup. Saya masih normal 100% – straight tidak bencong. Lihat NSFW konten ya masih nafsu. Apakah kasus patah hati kedua itu shocknya terlalu dalam ya? move on sih sudah gak kaya dulu pinginnya smack-down yg ungkit2 topik.

Tapi memang sejak itu ada beberapa fondasi kepercayaan yang saya hancurkan, misal: saya gak lagi percaya dengan mitos manusia terlahir berpasangan / jodoh di tangan Tuhan / wanita kristen sebagai puncak dari kesucian / ketulusan akan dibalas positif / wanita bisa mencintai / wanita itu tidak bisa sarap dan ngawur. Lebih jauh akhirnya saya belajar dan baca apa itu MGTOW dan mengenal fakta secara lebih dalam, tau Tom Leykis? ya coba cek nama itu tidak akan rugi kalian. Walau itu adalah fenomena di USA tapi yakin deh di Indonesia akan ada kemiripan.

Namun saya punya temen main PS dari smp, temen main, yg akhirnya punya kesepakatan bersama dengan saya : apapun yang terjadi – kapanpun nikahnya – cari cewek umur 21-25 tahun wkwk + fokusnya akan pada cari cewek yang tidak menyusahkan daripada cari yang cantik jelita.

Ah itu masih jauh, masih lama – apakah jadi pastur? ah anarkisme dalam diri menjauhkan saya untuk terlalu tunduk pada aturan-aturan tradisional membosankan itu.

Anda bisa menulis yang akhirnya dibaca di tahun 2020

OLD LEGACY SYSTEM

Harus disadari dulu bahwa internet itu seperti luar angkasa, website-website adalah galaxy yang ada, dalam galaxy (website) itu ada planet-planet kecil yang Anda menguasai segala resource yang ada di dalamnya. Anda adalah immortal dan penguasa galaxy yang baik (misal: facebook, twitter, youtube) akan memenuhi apa yang mereka janjikan di dalam TOS yang diberikan kepada Anda yang Anda teken di muka.

Anda sebagai immortal berhubungan dengan immortal yang lain untuk berbagi info. Bagaimana cara mencapai singularity? simpel but surekill adalah dengan menggunakan #hashtag, ini ibarat Anda menyalakan kembang api dari planet Anda. Sedangkan ketika planet Anda terlalu terpencil, Anda harus pergi jauh dari cari planet immortal yang tulisannya ~ similar dengan Anda dan menaruh 'link' Anda pada immortal itu.

Cara lain yang simpel adalah menjadi penulis pada galaxy yang bukan social-media. Harus dipahami juga bagaimana business-model dari sana adalah iklan, Anda sebaiknya mengiklankan diri Anda bila ingin cepat. Kalau tidak berarti Anda harus menabung fondasi piramid Anda dengan daily posting. Pada galaxy yang bukan social media ketika Anda menulis sesuatu yang viral dan menjadi concern banyak orang, walaupun Anda orang barupun => Anda akan mendapatkan instant boost dan ditonton banyak orang.

Namun dibalik penguasa galaxy ada pasukan penjaga keamanan, kita sebut sebagai SS / Sensor(Censor in Indonesia)-Soldier. Pasukan SS ini akan menyensor apa yang politically-incorect sebelum itu bersinar menjadi matahari/bintang yang bisa dilihat dari banyak planet. SS tidak akan peduli dengan kembang api kecil di planet tersembunyi milik Anda itu, “cuma hanya untuk menjadi bintang terang benderang – langkahi mayat kami!” (SS).

old legacy world : facebook, twitter, instagram, path, youtube, tumblr, patreon, gofundme, mastodon, etc.

paralel world : I2P, zeronet, darknet, etc.

BLOCKCHAIN SYSTEM

Namun dibalik sistem dunia ini ada paralel world yang lain yang bernama blockchain system, dengan SS yang berbeda, dengan sistem yang berbeda pula. Ketika konten itu sudah dibuat itu tidak akan bisa dihapus dan akan menjadi realita yang absolute => kecuali ada high level immortal yang bisa decimating seluruh dunia itu yang agaknya tidak bisa dilakukan, konten tidak akan hilang dan eternally exist.

Dalam dunia blockchain system ini kedewasaan yang dicari => bila commune tidak suka konten/user, maka akan ada downrank / blacklist rule. Tapi semuanya crystal clear dan Anda bisa lihat siapa saja itu dan mendeduksi sendiri mengapa kok dilakukan blacklist karena ada file yang dilampirkan. Berbeda dengan apa yang dilakukan oleh youtube/google/facebook sekarang yang dia ini melakukan tindakan semena-mena tapi code-nya tidak pernah ditunjukan umum. Kalau Anda pikir itu normal, bayangkan klo Anda cewek pake salep untuk kecantikan yang tidak ada tulisan kandungan bahan di labelnya. Ngeri dipakai? ya jelas tentu.

Blockchain tidak tanpa ancaman, karena penguasaan narasi itu juga adalah nafsu dari SS dunia old legacy. Kembali di dunia nyata, para pemilik dunia paralel ini bisa dikejar dan diserang tanpa ampun.

Salah satu blockchain yang saya maksud agar tidak abstrack adalah steem/hive

CONCLUSIONS

Kesimpulan saya dari artikel pendek ini adalah 1. Anda bisa langsung joss bila komen konten viral via website yang memang nichenya untuk tulisan tapi bukan social media 2. Anda bisa sukses di social media dengan mendompleng pada 'nabi' berfollower 3. Ada keyword yang bisa ditulis/tidak, akan hilang otomatis atau membuat Anda hilang dari planet itu (baca: algorithm rules). Harus baca trend dan trend politik yang ada 4. Bila Anda ingin masuk ke dunia baru pergi ke paralel world : zeronet, i2p, dat, darknet. Ini apabila Anda menjauhi si SS. 5. Saya percaya bahwa blockchain akan menjadi dunia paralel paling ideal di masa depan ketika Internet temboknya semakin tinggi

  • debat apakah hoax/tidak itu normal, yang abnormal itu yg selalu sendiko dawuh jadi yes-man / bekennya NPC

  • hoax tidak berhenti pada label, otak sebagai mesin sejatinya harus nyala terus – setelan kenceng – klo gak mampu mikir ikut kata otoritas. info yang obsolete bisa jadi hoax, jadi baca terus yang info yang ada dan baca materi filsafat supaya tidak dibohongi terlalu lama

  • dibohongi itu bagian dari realita, ga ada orang secerdas apapun yang bebas dari dibohongi. bisa dibohongi tidak berarti Anda bodoh

  • pelajari 'begging the question' / fallacy ketika orang berfilsafat karena premise yang dianggap benar, bisa saja salah

  • namun ide dalam kepala (debatable issue) seharusnya tidak mempengaruhi praktek, dalam pilihan hidup manusia setidaknya hidup buat keputusan secara konservatif. misal walau Anda tidak percaya 'covid19' itu nyata : ya maka scan bagaimana praktek yg terbaik, universal diterima commune soal hal ini. Setidaknya Anda tidak dihakimi masa dulu sebelum terkena covid19

  • saya juga tidak percaya dengan keseluruhan narasi covid19, maksudnya klo pernah tau cerita trojan-horse cv19 ini bisa jadi adalah itu namun tidak berarti virusnya palsu

  • dulu pernah share banyak soal cv19 ini produksi ftdetrick USA pada 2019, dgn larangan asli utk bahkan pindah rumah dari sono (karena ada bocor) – kemudian di cina 'perayaan tahun baru' kemudian malah lockdown, resiko bad-press demi footage? nope – juga video di brighteon ada dokter jenius yahudi yg bilang soal cv19 ini reseptornya banyak di tubuh, virus ini bahkan dikata bisa reinfeksi lagi dll

  • klo Anda baca geopol paham juga dengan kontestasi dunia di 2020 ini – ancaman eurasia integration pada barat – matinya petrodollar karena pipa – matinya USA sbg global power hanya karena hypersonic missile dan S400 – US vs Cn/Ru memperebutkan Eropa dll – Anda gak akan selengah itu, ini game masih belum apa-apa: next chapter ttg challenge thd 'global financial system' masih otw

  • juga klo anda pikir mati karena virus ini = mati syahid itu urusan Anda. (ada yang mikir begini juga)

👊

  • jika X maka Y, Jika covid19 maka Y. Proyeksikan Y pada segala lini. Y ini yang harus dikritisi – misal praktek lockdown panjang itu juga tidak bener (dan ini video yang saya share bahas secara bahan kritis malah di-'label', bukan fact-check, sebagai buruk oleh fb dan diremove). Sekarang ini jenuhnya masyarakat – venting mereka itu sudah diprediksi dalam waktu pendek jangan diharap untuk nurut ... karena si gov sudah dipercaya, bila berkorban dalam waktu n maka problem selesai, kemudian malah tidak berbuah. manusia bukan robot

  • dan juga dalam masa krisis – utk disclaimer- bila tidak berguna maka kepentingan 'nyawa' Anda bisa dipending dan kesempatan hidup diberikan pada orang yang lebih bermanfaat, jangan bilang suap akan berguna di skenario darurat. Di waktu tertentu ketika korsa dari pihak healer sedang tinggi-tingginya Anda baru tau

  • terakhir.. di masa covid19 ini memang kredonya 'government is supreme'

So called Fact check is actually lazy labelling

Setiap pernyataan itu sebenernya adalah klaim, sama ky cek. 🧮 klaim itu utang yang harus ditagih = mana x-nya ketika Anda gampang amin, klaim itu menjadi 'kontrak' macem ini dia bilang salah : tapi mana url-url yang lain yang bisa buktikan data? gak ada 😼 ini cuma mainan algoritma aja, lazy counterspeech aja, tidak ada upaya fact-check. Hanya “labeling” yang dibranding sebagai “fact-check” era ini netizen = jurnalis 👩‍💼, netizen = fact-checker 🧐 ingat dulu di era perang? ketika tiap negara (yang bendera berbeda) harus mengirimkan jurnalisme dari negara masing-masing utk menghindari bias? Verifikasi itu tidak mudah fenomena “menutup komen” = kejahatan informasi kalau ada gini hiraukan saja, anggap tanda info = politically-incorect

satu-satunya lembaga fact-check yang legit (official) itu macam ruptly_vu (vu=verification unit) yg saya tahu. Beda dengan IF/CN p/oynter. Lainnya, lihat aja komen yang viral. Juga belajar filsafat sangat penting.

sumber isu Isu –> Play once baca reaksi masyarakat yang menarik

1 Berusaha empati dengan penyerang dulu, karena oposisi gka usah lagi dilogika

  • karena sekarang bulan puasa, klo ada toko buka maka yg imannya gak kuat akan vulnerable
  • supaya bisa semua puasa dengan strict, maka kontrol toko-toko yang ada
  • dengan demikian maka akan ada pahala lebih bagi saya (klo ga ada profit, gak bakal mau)
  • bila toko ini saya tutup, pasti nanti ada jalan lain rejeki yang masuk pada toko ini
  • juga soal 'hormati orang puasa'

2 Ada kesalahan yang terjadi di sistem ini, idealnya

  • hanya polisi yang berhak menjadi pengatur sipil dan itupun hanya bila diperlukan dan diperlukanpun perlu surat tugas spesifik, lalu polisi terbatas dengan hak asasi manusia yang ada. HAM = bukti manusia merdeka
  • orang itu bertanggung jawab atas hidupnya sendiri, dosa untuk manusia tidak bisa dihitungkan dari manusia lain (jadi misal manusia x ingin melakukan kejahatan, cukup mengingatkan orang itu bagi saya adalah cukup sebagai Anda cuci tangan). Tidak ada perlunya intervensi karena siapa pula Anda.
  • prinsip tanggung jawab : moral responsibility, deontologi, kemudian juga soal etika

3 Sebenernya ada solusi yang damai

Apabila segala tanggung jawab moral itu dipenuhi dan ada 'keikhlasan dari 2 belah pihak'

  • Misal itu agressor bertanggung jawab atas konsekuensi ekonomi karena perintahnya. Hal ini juga sama dengan lockdown, secara ethic (yang kemudian termanifestasi dalam hukum) pemerintah manapun juga wajib untuk memberikan kompensasi pada rakyatnya apabila secara sepihak pemerintah melarang mereka untuk bekerja.
  • Tapi hal ini tidak ditunjukan dengan kasus yang ada di atas, pihak aggressor tidak mau untuk tanggung jawab sama sekali sedikitpun.

Akun @permadiaktivis yang di banned, dan masalah saya dengan RADIKALISME

Disclaimer : saya tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh permadi

1 Kita lihat penghakiman yang ada terlebih dahulu
2 Saya gak tau apa yang dilakukan oleh dia di titik terakhir, namun saya yang terdekat itu soal ada video ig tentang kasus terorisme keagamaan di cikarang – orang kristen mau doa, di dalam rumahnya sendiri, dilarang secara tidak jelas oleh tetangga. Mereka terancam dengan doa orang kristen kelihatannya.
3 Ini adalah persoalan radikalisme dalam Indonesia, dan bagi kaum radikal itu karena ada bukti video mereka gak bisa play victim. Perlu ada orang yang point this out, literally this is justified to be angry about.

righteous angger dijelaskan misal soal preman yang memukul ibu tua karena dia psychopat

4 Kemudian stupid twitter, dia ini platform yg bukan platform – koran yang bukan koran = orang Indo harus care, kemudian 'hate speech' tidak ada sama sekali. Dan karena deplatforming orang2 yang baru-baru nimbrung gak tau pokok permasalahannya namun akhirnya hanya ikut kebenciannya saja.


Berita ekonomi sekilas

baca link aja yang penting-penting dari pepe, berita

The accumulation of knowledge covid19 in one pics Conspiratorial mind is the fruit of reality, something you can't deny it yourself And the fact if someone need to ban the cospiratorial-thinking its really fishy