Tentang 'covid19' sebagai hoax
debat apakah hoax/tidak itu normal, yang abnormal itu yg selalu sendiko dawuh jadi yes-man / bekennya NPC
hoax tidak berhenti pada label, otak sebagai mesin sejatinya harus nyala terus – setelan kenceng – klo gak mampu mikir ikut kata otoritas. info yang obsolete bisa jadi hoax, jadi baca terus yang info yang ada dan baca materi filsafat supaya tidak dibohongi terlalu lama
dibohongi itu bagian dari realita, ga ada orang secerdas apapun yang bebas dari dibohongi. bisa dibohongi tidak berarti Anda bodoh
pelajari 'begging the question' / fallacy ketika orang berfilsafat karena premise yang dianggap benar, bisa saja salah
namun ide dalam kepala (debatable issue) seharusnya tidak mempengaruhi praktek, dalam pilihan hidup manusia setidaknya hidup buat keputusan secara konservatif. misal walau Anda tidak percaya 'covid19' itu nyata : ya maka scan bagaimana praktek yg terbaik, universal diterima commune soal hal ini. Setidaknya Anda tidak dihakimi masa dulu sebelum terkena covid19
saya juga tidak percaya dengan keseluruhan narasi covid19, maksudnya klo pernah tau cerita trojan-horse cv19 ini bisa jadi adalah itu namun tidak berarti virusnya palsu
dulu pernah share banyak soal cv19 ini produksi ftdetrick USA pada 2019, dgn larangan asli utk bahkan pindah rumah dari sono (karena ada bocor) – kemudian di cina 'perayaan tahun baru' kemudian malah lockdown, resiko bad-press demi footage? nope – juga video di brighteon ada dokter jenius yahudi yg bilang soal cv19 ini reseptornya banyak di tubuh, virus ini bahkan dikata bisa reinfeksi lagi dll
klo Anda baca geopol paham juga dengan kontestasi dunia di 2020 ini – ancaman eurasia integration pada barat – matinya petrodollar karena pipa – matinya USA sbg global power hanya karena hypersonic missile dan S400 – US vs Cn/Ru memperebutkan Eropa dll – Anda gak akan selengah itu, ini game masih belum apa-apa: next chapter ttg challenge thd 'global financial system' masih otw
juga klo anda pikir mati karena virus ini = mati syahid itu urusan Anda. (ada yang mikir begini juga)
👊
jika X maka Y, Jika covid19 maka Y. Proyeksikan Y pada segala lini. Y ini yang harus dikritisi – misal praktek lockdown panjang itu juga tidak bener (dan ini video yang saya share bahas secara bahan kritis malah di-'label', bukan fact-check, sebagai buruk oleh fb dan diremove). Sekarang ini jenuhnya masyarakat – venting mereka itu sudah diprediksi dalam waktu pendek jangan diharap untuk nurut ... karena si gov sudah dipercaya, bila berkorban dalam waktu n maka problem selesai, kemudian malah tidak berbuah. manusia bukan robot
dan juga dalam masa krisis – utk disclaimer- bila tidak berguna maka kepentingan 'nyawa' Anda bisa dipending dan kesempatan hidup diberikan pada orang yang lebih bermanfaat, jangan bilang suap akan berguna di skenario darurat. Di waktu tertentu ketika korsa dari pihak healer sedang tinggi-tingginya Anda baru tau
terakhir.. di masa covid19 ini memang kredonya 'government is supreme'