Manajemen insentif internal, kelola konten sebagai newbie
untuk apapun itu saya kira orang punya sebuah ekspektasi, ekspektasi vs harapan beda sekali: harapan itu boleh tertunda, namun ekspektasi harus ada karena itu adalah sisi rasional dari diri manusia, tanpa adanya ekspektasi, free-market tidak akan terjadi dan perkembangan teknologi hanya sebuah retorika belaka.
nah selain blog ini tentunya saya berharap ada branding yang berbeda pula, blog ini hanya for fun saya menulispun tidak berpikir hanya melatih kreativitas belaka, membiasakan bahasa tulis (alih-alih lisan) dan akhirnya bisa menjadi fondasi yang bagus bila saya ingin menjadi penulis di masa depan.
apa yang membuat saya mendapatkan sesuatu dari blog ini? oh ya karena saya bisa menuliskan curahan pikiran setiap harinya tanpa harus meminta-maaf, hoy ingat ini adalah zona pribadi saya, Anda masuk di kamar saya bila klik link blog ini huahahaha.
namun untuk satelit di luar saya menginginkan sesuatu yang lain : reaksi dan tanggapan orang. ketika wfh ini seolah kita menjadi terpisah satu sama lain, dan bagi laki-laki, telpon2an itu jadi sesuatu yang awkward sekali – kecuali tulis komentar atau tulisan saya kira interaksi online lain kehilangan maskulinitasnya wkwk.
beberapa situs yang THANK GOD bisa membuat saya mendapatkan insentif dari menulis yang agak panjang (komentar) : 1) facebook, group diskusi tentunya 2) kaskus.com, komen terhadap artikel yang nyeleneh dijawab juga 3) youtube/forum online, akun anon – tapi jadi anon yang english speaking itu tidak memuaskan juga saya carinya orang indo
yang ada tulisan tapi jarang di respon ya di twitter, nulisnya enak tapi seolah semua jauh dengan saya, ah tidak nyaman
dan beberapa saat lalu saya juga sudah mencanangkan lbry sebagai lahan untuk blogging bahasa Indonesia, tapi ternyata sedikit pula orang Indo yang masuk sana juga ada mindset bahwa lbry ini saingan dari youtube (sebagai video hoster alih2 blogging platform yang padahal bisa) jadi secara niche orang bahkan asing pun tidak memiliki ekspektasi bahwa akan ada blog di sana. Dan raison'd'etry lbry sendiri adalah untuk tempat barisan sakit hati yang ditendang dari youtube hahaha. Akhirnya ya hanya konten kritis yang worth the view, other else people will go to youtube to enjoy the vids. Sedangkan blogger orang akan lebih lewat search engine untuk cari tulisan. Ini adalah masalah soal di lbry.
dan akhirnya perlu renorming lagi untuk menyelamatkan psyche dari sesuatu yang tidak memerdekakan ini: mari kita fokus ke hive blog. Cuman ada permasalahan untuk hive, jadi begitu anda menulis, hive itu ibarat tattoo yang tidak bisa dihapus, sehingga tulisan itu ETERNAL. Nah itulah kenapa kok perlu ada pertimbangan lebih jauh untuk menulis di hive, namun faktanya kan memang demikian toh? kalau sudah berpendapat ya harus dimaklumi. Namun beda juga dengan di writeas ini, saya bisa hapus akun kalaupun ntar diperlukan, sedangkan di hive tidak bisa!
Namun enaknya hive, dia adalah satu ekosistem yang isinya adalah komunitas penulis yang kalau search hal penting ya di search engine sono sendiri. Jadi kalau start nulis sesuai niche di kolam kecil mulai dari sekarang bisa jadi akan sangat menguntungkan. Dan sama dengan lbry, masih sangat sedikit komunitas penulis di hive dari Indonesia. Saya tahu adanya orang yang gak tau beneran/gak cari2 sumbangan untuk masalah yang terjadi di sumatra sana. Dia nulis dan niche-nya selalu sama berbulan-bulan, aneh sekali hehehe.
Nah kemudian berpikir lagi niche itu akan menguntungkan tergantung dari manusia yang ada, yang penting manusianya. kemudian apa karakteristik dari manusia itu? orang bule / indo? sesuaikan dengan kebutuhan maka Anda bisa menjadi bermanfaat di sana. Apakah memaksakan konten indonesia di platform hive akan berhasil? saya yakin mungkin 30% bisa yakin. :(
Nah yang terakhir adalah kompasiana / kaskus, ah saya tidak akan ndedhes banyak yang jelas karena kita bisa lihat dan baca sendiri kita tahu bagaimana sifat artikel dan apa yang disukai dari orang-orang di sana. Kompasiana lebih ke opini dan persoalan publik sedangkan kaskus ini lebih pada top 10 dll, opini sedikit dan tidak terlalu banyak, kalau kaskus beritanya harus super unik supaya banyak yang baca. Saya tidak tahu bagaimana redaksi berjalan di antara kedua situs itu.